Tipe Data Dan Operatornya
TIPE DATA
Tipe data adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk
konstanta atau variabel dan operator. Konstanta menyatakan nilai yang
tetap, sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah
selama eksekusi berlangsung.
Tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan
pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai
yang diberikan oleh user. Saya sebagai penulis kurang tahu berapa
pastinya jumlah tipe data, karena tiap sumber yang saya perolah selalu
mnyatakan jumlah yang berbeda, namun di pembahasan kali ini tipe data
yang dibahasa terbagi 2, yaitu tipe data primitive, dan composite, namun
pada Turbo Pascal terdapat satu tipe lainnya, yaitu tipe data
terstruktur.
1. Tipe data primitive (Sederhana)
Adalah tipe data yang hanya mampu menyimpan satu nilai tiap satu
variabelnya. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering
dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive adalah tipe numerik
(integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
A. Numeric
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan
nilai dalam bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman
menyediakan tipe data numeric, hanya saja berbeda dalam jenis numeric
yang diakomodasi. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
a) Integer
Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa
kategori seperti terlihat dalam tabel 1. tabel 1 menunjukkan jenis data,
ukuran dalam memori dan rentang nilainya.
Tabel 1. Tipe Data Bilangan Integer
Tipe Data | Ukuran Tempat | Rentang Nilai |
Byte | 1 byte | 0 s/d +255 |
Shortint | 1 byte | -28 s/d +127 |
Integer | 2 bytes | -32768 s/d 32767 |
Word | 2 bytes | 0 s/d 65535 |
Longint | 4 bytes | 2147483648 s/d 2147483647 |
Contoh penggunaannya pada pascal
VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER;
BEGIN
jumlah1:=10;
jumlah2:=3;
a:=jumlah1 DIV jumlah2;
b:=jumlah1 MOD jumlah2;
WRITELN(‘HASIL A = ‘,a);
WRITELN(‘HASIL B =’,b);
END.
hasil program : hasil a = 3
hasil b = 1
b) Real
Konstanta bertipe real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau
jenis bilangan pecahan. Dalam Pascal paling sedikit harus ada satu digit
sebelum dan sesudah titik desimal, tidak boleh ada koma dan nilainya
bisa positif atau negatif. Dapat dituliskan secara biasa atau model
scientific. Contoh bilangan real: 34.265 -3.55 0.0 35.997E+11, dimana E
merupakan simbol perpangkatan 10. Jadi 452.13 mempunyai nilai sama
dengan 4.5213e2.
Penggolongan tipe data bilangan real dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2. Bilangan Real
Tipe Data | Ukuran Tempat | Rentang Nilai |
real | 6 bytes | 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038 |
single | 4 bytes | 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038 |
double | 8 bytes | 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308 |
extended | 10 bytes | 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932 |
comp | 8 bytes | -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018 |
Contoh penggunaan tipe data real pada pascal
VAR nilai1,nilai2 hasil : REAL;
BEGIN
nilai1 := 2.52;
nilai2 := 3.2;
hasil := nilai1 + nilai2;
WRITE(‘HASIL PENJUMLAHAN = ‘,hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72
B. Karakter (char)
Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit
karakter. Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8
bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu
dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan
karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ ) di depan dan belakang
karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.
Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah:
a) Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
b) Karakter angka : ‘0’..’9’
c) Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
d) Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.
Contoh pengunaannya dalam bahasa C++
Contoh program tipe data character
#include
#include
#include
#include
void main()
{
char *kalimat=”Institut Teknologi Padang″;
int x,jmlupp,jmllow,jmldig,jmlspc;
jmlupp=jmllow=jmldig=jmlspc=0;
clrscr();
for(x=0;x<=strlen(kalimat);x++)
{
if(isupper(kalimat[x])) jmlupp++;
else if(islower(kalimat[x])) jmllow++;
else if(isdigit(kalimat[x])) jmldig++;
else if(isspace(kalimat[x])) jmlspc++;
}
printf(“Jumlah Karakter : %d karakter\n”,strlen(kalimat));
printf(“Jumlah Upper : %d karakter\n”,jmlupp);
printf(“Jumlah Lower : %d karakter\n”,jmllow);
printf(“Jumlah Angka : %d karakter\n”,jmldig);
printf(“Jumlah Spasi : %d karakter\n”,jmlspc);
getch();
}
C. Boolean
Merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE
(benar) atau FALSE (salah). Turbo Pascal for Windows memiliki tiga macam
jenis ini yaitu: Boolean, WordBool, dan LongBool. Tipe boolean memakai
memori paling kecil, sedangkan WordBool dan LongBool dipakai untuk
menulis program yang sesuai dengan lingkungan Windows.
Tabel dibawah ini menunjukkan Tipe Data Boolean
Tipe Data | Ukuran Tempat |
Boolean | 1 byte |
WordBool | 2 byte |
Longbool | 3 byte |
Contoh pengunaannya pada pascal:
VAR
benar : BOOLEAN;
BEGIN
benar := TRUE;
WRITELN(‘benar = ‘,benar);
END.
hasil : benar = TRUE
2. Tipe data Composite
Composite Data Types atau Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai
A. Array
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
Contoh pengunaannya pada pascal :
Contoh penulisan tipe larik berdimensi satu sbb :
CONST batas = 20;
VAR telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7]; { larik dengan nama telpon
mempunyai 3 data dengan tipe
string }
nilai : ARRAY[1..5] OF INTEGER; { larik dengan nama nilai
mempunyai 5 data dengan tipe
integer }
gaji : ARRAY[1..batas] OF REAL; { larik dengan namagaji mempunyai
20 data dengan tipe real }
Contoh larik yang mempunyai tipe data terbilang atau subjangkauan :
TYPE batas = 0..100;
keadaan = (baru,lama,bagus,jelek);
VAR nilai : ARRAY[1..30] OF ‘A’..’B’; { larik dengan nama nilai mempunyai
30 data, dan pengisian data yang
diperbolehkan hanya A, B, C, D,
E }angka : ARRAY[1..50] OF batas; { larik dengan nama angka
mempunyai 50 data, dan pengisian
data yang diperbolehkan hanya
1,2,3,…,99,100 }
baju : ARRAY[1..10] OF keadaan; { larik dengan nama angka
mempunyai 10 data,dan pengisian
data yang diperbolehkan baru, lama,
bagus, jelek }
Contoh program :
VAR jumlah : INTEGER;
nilai : ARRAY[1..3] OF ‘A’..’E’;
angka : ARRAY[1..3] OF INTEGER;
BEGIN
nilai[1] := ‘C’;
nilai[2] := ‘B’;
nilai[3] := ‘A’;
angka[1] := 75;
angka[2] := 60;
angka[3] := 90;
jumlah := angka[1]+angka[2]+angka[3];
WRITELN(‘NILAI = ‘,angka[2],’ MENDAPAT ‘,nilai[1]);
WRITELN(‘JUMLAH = ‘,jumlah);
END.
hasil : nilai 60 mendapat C
jumlah = 225
B. Record atau struct
Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data
komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct
dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu
menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda (heterogen).
Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian
lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu
obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan
tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe
data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe
data string, dan tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh
pengunaan record dalam Delphi.
Contoh pengunaannya pada Delphi.
Type TRecord_Siswa = Record
Nama_Siswa : String[30]
Alamat : String[50]
Usia : Real
EndRecord
C. Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
D. Date Time
Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal
disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang
dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan,
baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data
composite, karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.
Contoh pengunaannya dalam Visual Basic.
Dim WaktuLahir As Date
WaktuLahir = “01/01/1997”
WaktuLahir = “13:03:05 AM”
WaktuLahir = “02/23/1998 13:13:40 AM”
WaktuLahir = #02/23/1998 13:13:40 AM#
E. Object
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan
obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa
pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai
form yang memiliki control Command button, yang kita beri nama Command1.
Contoh pengunaannya :
Dim A As CommandButton
Set A = Command1
A.Caption = “HEY!!!” A.FontBold = True
F. Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.
Contoh pendeklarasiannya pada Delphi.
Type
BatasIndeks = 1..20
RentangTahun = 1950..2030
Var
Indeks : BatasIndeks
Tahun : RentangTahun
G. Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.
Contoh pendeklarasiannya pada Delphi.
Type
Hari_dlm_Minggu = (Nol, Senin, Selasa, Rabu,
Kamis, Jumat, Sabtu,
Minggu)
Nama_Bulan = (Nol, Januari, Pebruari, Maret,
April, Mei, Juni, Juli,
Agustus,
September, Oktober, Nopember,
Desember)
Var
No_Hari : Hari_dlm_Minggu
No_Bulan : Nama_Bulan
Pada contoh di atas, tipe data Hari_dlm_Minggu termasuk enumerasi dengan
rentang nilai Nol, dimana Senin sampai dengan Minggu dan nilai data
dari 0, 1, sampai dengan 7. Sedangkan tipe data Nama_Bulan termasuk
enumerasi dengan rentang nilai Nol, Januari sampai dengan Desember dan
nilai data dari 0, 1, sampai dengan 12.
Tipe Data Lainnya
1. Tipe Data Terstruktur
a) Tipe Data String
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh
‘ABCDEF’ merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte
karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte,
dengan jumlah elemen 1 s/d 255.
String dideklarasikan dengan STRING [ konstanta ] atau STRING.
Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Misalkan :
VAR KATA: STRING [20]; atau
VAR KATA: STRING;
Contoh penggunaannya pada pascal
VAR kata1 : STRING[5];
kata2 : STING[9];
kata : CHAR;
BEGIN
kata1 :=’STMIK’;
kata2 :=’GUNADARMA’;
kata :=’ ‘; { karakter berupa spasi }
WRITELN(kata1,kata,kata2);
END.
hasil : STMIK GUNADARMA
b) Tipe Data Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set
merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman
sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.
contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5 }
Syntax: SET OF
contoh:
type Digits = set of 0..9;
type Digits = set of 0..9;
Letters = set of ‘A’..’Z’;
Day = (Sun, Mon, Tue, Wed, Thu, Fri, Sat);
CharSet = set of Char;
Days = set of Day;
Kita tidak bisa menulis atau membaca isi dari set, tetapi kita bisa
melakukan operasi yang lain dengan data yang ada pada set (mis.
relasional).
Contoh:
Contoh:
Program Cth_Set;
USES WINCRT;
Type HARI = (AHAD, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, JUMAT, SABTU);
VAR SEMUA_HARI : SET OF HARI;
USES WINCRT;
Type HARI = (AHAD, SENIN, SELASA, RABU, KAMIS, JUMAT, SABTU);
VAR SEMUA_HARI : SET OF HARI;
HARI_KERJA : SET OF SENIN.. JUMAT;
HARI_INI : HARI;
BEGIN
HARI_INI := SENIN;
IF HARI _INI IN HARI_KERJA THEN
WRITELN(‘HARI INI HARI KERJA’)
ELSE
WRITELN(‘HARI LIBUR’);
END.
HARI_INI : HARI;
BEGIN
HARI_INI := SENIN;
IF HARI _INI IN HARI_KERJA THEN
WRITELN(‘HARI INI HARI KERJA’)
ELSE
WRITELN(‘HARI LIBUR’);
END.
Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek
apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk
menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case Letter (huruf kecil),
mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis, if (Ch >= ‘a’) and (Ch <= ‘z’) then Writeln( Ch,’ merupakan huruf kecil.’); atau, dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in [‘a’..’z’] then Writeln( Ch,’ merupakan huruf kecil.’);
2. Tipe Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di
lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke
sesuatu sehingga disebut pointer.
Ada dua macam pointer:
· Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.
· Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.
Contoh deklarasi pointer:
VAR P : ^INTEGER;
Contoh di atas merupakan deklarasi variabel p sebagai pointer dari
integer. Dengan menambahkan tanda caret (^) di depan nama tipe data
variabel yang dideklarasikan:
Contoh :
Program Pointer1;
USES WINCRT;
VAR P : ^INTEGER;
M, N : INTEGER;
USES WINCRT;
VAR P : ^INTEGER;
M, N : INTEGER;
BEGIN
M:=10;
N:=15;
P:=@M; { P sekarang menunjuk ke M }
P^:=12; { hal ini sama dengan M:=12; }
P:=@n; { M sekarang menunjuk ke N }
P=M; { { hal ini sama dengan N:= M; }
WRITELN(‘M = ‘,M,’, N = ‘,N); { M = 12, N = 12 }
END.
M:=10;
N:=15;
P:=@M; { P sekarang menunjuk ke M }
P^:=12; { hal ini sama dengan M:=12; }
P:=@n; { M sekarang menunjuk ke N }
P=M; { { hal ini sama dengan N:= M; }
WRITELN(‘M = ‘,M,’, N = ‘,N); { M = 12, N = 12 }
END.
Ketika P menunjuk ke M ( P:=@M;), mengakses P^ sama dengan mengakses M.
Dalam membuat program, dalam penggunaan pointer kita memerlukan alokasi
memori tertentu: Ketika kita mendeklarasikan variabel pointer dalam
“VAR” sehingga merupakan suatu static variabel, yang mana Static
Variabel ini dibatasi oleh kapasitas 64KB untuk tiap modul. Yang berarti
dalam program utama kita hanya bisa menggunakan hanya 64KB dan tiap
unit Pascal hanya bisa memakai 64KB. Sehingga kita perlu memecahkan
program kebeberapa unit.
Komentar
Posting Komentar